Senin, 09 November 2015

OBSESI POLIJE MENJADI UNIVERSITAS SAINS TERAPAN

Refleksi 27 Tahun Polije
Di usianya yang sudah ke 27 tahun pada hari ini Politeknik Negeri Jember (Polije) telah menjelma menjadi Perguruan Tinggi Vokasi unggulan di antara Politeknik Negeri di Indonesia. Keberhasilan capaian ini tidak bisa dipisahkan dari kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas seluruh sivitas akademika dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing secara maksimal.
Menurut Direktur Polije Ir. Nanang Dwi Wahyono, MM, capaian sampai saat ini berpeluang besar untuk terus dikembang lagi dengan meningkatkan kualitas pendidikan pada Jurusan dan Program Studi (Prodi) yang ada sampai saat ini dan terus melakukan diversifikasi pada bidang ilmu yang relevan dan bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan negara dimasa mendatang. “Dengan potensi yang ada, saya yakin kita mampu mengembangkan kualitas dan kuantitas kelembagaan Polije lebih pesat dan lebih besar lagi”, ujar Nanang Dwi Wahyono.
Hal ini selaras dengan visi Polije menjadi Politeknik terkemuka di Asia pada tahun 2025, untuk mewujudkannya diperlukan tahapan, kebersamaan dan kesungguhan semua pihak dengan rencana strategis dan program kerja yang berkelanjutan dengan mengkolaborasikan top down dan bottom up policy.
“Secara kelembagaan yang mampu mewadahi cita-cita dengan semakin membesarnya bidang organisasi, bertambahnya SDM dan operasional akademik yang semakin komplek, secara logika sudah barang tentu juga harus ditingkatkan jenis kelembagaannya menjadi Universitas”, papar Nanang Dwi Wahyono dengan yakin. Saat ini Polije sudah mempunyai motto sebagai Campus of Applied Science, dan manakala kelak berkembang lebih besar lagi dapat menjadi University of Applied Science.
Direktur Polije Ir. Nanang Dwi Wahyono, MM
Beberapa hal yang menurut Nanang sudah dicapai oleh Polije antara lain jumlah mahasiswa aktif yang hampir 7000 mahasiswa, penataan gedung pendidikan, pemenuhan sarana praktikum sebagai konsekuensi sebagai PT vokasi, meningkatnya kreatifitas dan inovasi yang dihasilkan oleh sivitas akademika baik pada aspek penelitian, pengabdian dan proses pendidikan, prestasi sivitas akademika dalam berbagai kompetisi baik tingkat regional dan nasional, kerjasama student exchange dan joint riset dengan beberapa PT Asia dan Australia serta ditunjang dengan potensi dan etos kerja sivitas akademika untuk mampu berkarya lebih besar lagi.
Tonggak sejarah berdirinya Polije yang pada awal berdiri namanya Politeknik Pertanian Universitas Jember (Politani Unej) ditandai dengan dimulainya operasional pendidikan dengan 3 Jurusan dan 5 Program Studi (Prodi) pada 27 tahun (29/10/1988) silam, meliputi Jurusan Budidaya Tanaman Pangan dan Budidaya Tanaman Perkebunan dengan nama Prodi yang sama serta Jurusan Teknologi Pertanian dengan Prodi : Mekanisasi dan Bangunan Pertanian (MBP), Tata Air Pertanian (TTA) dan Teknologi Pangan dan Gizi (TPG).
Konsep pembangunan Politeknik Pertanian dilaksanakan secara embrional dan struktural dititipkan kepada Universitas Negeri, perkembangan selanjutnya mandiri menjadi Politeknik Pertanian Negeri Jember pada tahun 1998 (21/9) serta berkembang dan berubah menjadi Politeknik Negeri Jember pada 5 Nopember 2002 dengan membuka beberapa Prodi lainnya.
Berkembang untuk menggapai obsesi menjadi Universitas Sains Terapan dimasa mendatang, diperlukan pematangan dan pembahasan kebijakan disamping aturan yang melandasinya, akan tetapi semata-mata bukan hanya dari aspek kelembagaannya saja, akan tetapi diperlukan juga keyakinan bahwa Polije berpotensi dan mempunyai peluang berkembang lebih pesat lagi. “Kami akan berusaha memperkuat pondasi menuju cita-cita tersebut meski akan terwujud di periode selanjutnya”, pungkas Nanang Dwi Wahyono.
Courtesy by : http://www.polije.ac.id/id/berita/626-obsesi-polije-menjadi-universitas-sains-terapan.html 
Terima Kasih atas kunjungan Anda.