Refleksi 27 Tahun Polije
Di
usianya yang sudah ke 27 tahun pada hari ini Politeknik Negeri Jember
(Polije) telah menjelma menjadi Perguruan Tinggi Vokasi unggulan di
antara Politeknik Negeri di Indonesia. Keberhasilan capaian ini tidak
bisa dipisahkan dari kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas seluruh
sivitas akademika dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing
secara maksimal.
Menurut
Direktur Polije Ir. Nanang Dwi Wahyono, MM, capaian sampai saat ini
berpeluang besar untuk terus dikembang lagi dengan meningkatkan kualitas
pendidikan pada Jurusan dan Program Studi (Prodi) yang ada sampai saat
ini dan terus melakukan diversifikasi pada bidang ilmu yang relevan dan
bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan negara dimasa mendatang. “Dengan
potensi yang ada, saya yakin kita mampu mengembangkan kualitas dan
kuantitas kelembagaan Polije lebih pesat dan lebih besar lagi”, ujar
Nanang Dwi Wahyono.
Hal
ini selaras dengan visi Polije menjadi Politeknik terkemuka di Asia
pada tahun 2025, untuk mewujudkannya diperlukan tahapan, kebersamaan dan
kesungguhan semua pihak dengan rencana strategis dan program kerja yang
berkelanjutan dengan mengkolaborasikan top down dan bottom up policy.
“Secara
kelembagaan yang mampu mewadahi cita-cita dengan semakin membesarnya
bidang organisasi, bertambahnya SDM dan operasional akademik yang
semakin komplek, secara logika sudah barang tentu juga harus
ditingkatkan jenis kelembagaannya menjadi Universitas”, papar Nanang Dwi
Wahyono dengan yakin. Saat ini Polije sudah mempunyai motto sebagai Campus of Applied Science, dan manakala kelak berkembang lebih besar lagi dapat menjadi University of Applied Science.
![]() |
Direktur Polije Ir. Nanang Dwi Wahyono, MM |
Beberapa
hal yang menurut Nanang sudah dicapai oleh Polije antara lain jumlah
mahasiswa aktif yang hampir 7000 mahasiswa, penataan gedung pendidikan,
pemenuhan sarana praktikum sebagai konsekuensi sebagai PT vokasi,
meningkatnya kreatifitas dan inovasi yang dihasilkan oleh sivitas
akademika baik pada aspek penelitian, pengabdian dan proses pendidikan,
prestasi sivitas akademika dalam berbagai kompetisi baik tingkat
regional dan nasional, kerjasama student exchange dan joint riset
dengan beberapa PT Asia dan Australia serta ditunjang dengan potensi
dan etos kerja sivitas akademika untuk mampu berkarya lebih besar lagi.
Tonggak
sejarah berdirinya Polije yang pada awal berdiri namanya Politeknik
Pertanian Universitas Jember (Politani Unej) ditandai dengan dimulainya
operasional pendidikan dengan 3 Jurusan dan 5 Program Studi (Prodi) pada
27 tahun (29/10/1988) silam, meliputi Jurusan Budidaya Tanaman Pangan
dan Budidaya Tanaman Perkebunan dengan nama Prodi yang sama serta
Jurusan Teknologi Pertanian dengan Prodi : Mekanisasi dan Bangunan
Pertanian (MBP), Tata Air Pertanian (TTA) dan Teknologi Pangan dan Gizi
(TPG).
Konsep pembangunan Politeknik Pertanian dilaksanakan secara embrional
dan struktural dititipkan kepada Universitas Negeri, perkembangan
selanjutnya mandiri menjadi Politeknik Pertanian Negeri Jember pada
tahun 1998 (21/9) serta berkembang dan berubah menjadi Politeknik Negeri
Jember pada 5 Nopember 2002 dengan membuka beberapa Prodi lainnya.
Berkembang
untuk menggapai obsesi menjadi Universitas Sains Terapan dimasa
mendatang, diperlukan pematangan dan pembahasan kebijakan disamping
aturan yang melandasinya, akan tetapi semata-mata bukan hanya dari aspek
kelembagaannya saja, akan tetapi diperlukan juga keyakinan bahwa Polije
berpotensi dan mempunyai peluang berkembang lebih pesat lagi. “Kami
akan berusaha memperkuat pondasi menuju cita-cita tersebut meski akan
terwujud di periode selanjutnya”, pungkas Nanang Dwi Wahyono.Courtesy by : http://www.polije.ac.id/id/berita/626-obsesi-polije-menjadi-universitas-sains-terapan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar